Ini baru sebagian kecil dari prolog novel yang akan saya kerjakan. Saya berencana membuat bahasa yang baku pada bagian prolog dan epilog, dan berubah menjadi bahasa yang familiar di anak muda atau bahasa yang gaul pada bagian inti atau isi novel. Cerita ini bergenre fiksi romance. Sinopsis tentang cerita ini adalah tentang perjalanan cinta Rizqi dan Eza yang selalu menemui hambatan namun mereka berdua selalu bisa mengatasi hambatan tersebut bersama - sama sebagai sepasang kekasih.
Hari sudah malam, jalanan masih saja ramai dengan kendaraan yang entah hendak bepergian kemana. Tapi bagi sejumlah manusia, inilah saat yang ditunggu – tunggu. Ya, ini adalah hari sabtu malam, alias malam minggu. Waktu bagi insan muda untuk merajut cinta mereka, dan saling memberikan kasih sayang. Berharap akan segera naik ke pelaminan. Namun bagi seorang gadis, tidaklah seperti itu. Dia sedang menunggu seseorang di depan rumahnya. Ya, dia sedang menunggu kekasihnya yang berjanji untuk datang malam ini. Sudah lama dia menunggu kekasihnya itu, selepas adzan Isya, ia langsung menunggu di depan rumahnya. Hingga sekarang, pukul 8.00 malam. “Lama banget sih.”, gerutunya dengan kesal karena sang kekasih tidak kunjung datang. Gelisah, rindu, mulai menghampiri pikirannya.